A. BAGIAN AWAL
-Halaman Kulit/Sampul
MAULINA DWI RISTANTI (21)
MOH. ABDUL KARIM (24)
NERA YUNIKE PRAS TIKA (25)
REKA DONA SAVITA
NUGRAINI (30)
ULYAA MUQOLAFADAH
AINAYYAH (32)
Mempersiapkan Generasi Wirausaha
MELALUI
BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
X
SMA/MA
-Halaman Jilid
Mempersiapkan Generasi Wirausaha
MELALUI
BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
Untuk Melengkapi
Ujian Praktik Akhir Semester 1 Prakarya Tahun. 2014/2015
Penulis : Reka
Dona Savita Nugraini
Moch. Abdul Karim
Editor : Nera
Yunike Prastika
Penata Letak Isi : Maulina Dwi Ristanti
Desainer Sampul : Reka Dona Savita Nugraini
Ilustrator
: Ulyaa Muqolafadah Ainayyah
Ukuran Buku : 20 cm × 28 cm
-Halaman Pengesahan
Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing dan
bukan merupakan
jiplakan baik sebagian atau seluruhnya. Dan
telah disahkan
oleh,Kepala Sekolah Menengah Atas
Negeri
1 Grogol Sebagai syarat menempuh
Ujian Praktik Akhir
Semester1
Prakarya untuk memperoleh
nilai yang semestinya
Kediri,15 Desember 2014
Mengetahui ;
Guru Pembimbing Kepala
SMPN 1 Grogol
Sulis, S. Pd Tadjuddin
Subekti, S.Pd, M. M
NIP. NIP.
-Halaman Kata Pengantar
Puji syukur mari
kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan karya ilmiah kami yang penuh dengan kekurangan ini.
Kami juga engucapkan
teria kasih kepada;
1.
Orang tua
2.
Bapak dan ibu guru pebimbing
3.
Serta sumber-sumber karya ilmiah kai ini.
Sehingga kami berhasil menyelesaikan
Karya Ilmiah kami yang berjudul Mempersiapkan Generasi Wira Usaha Melalui
Budidaya Tanaman Jagung.
Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Peneliti menyadari
bahwa peneliti merupakan manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan
dengansempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah ini yang telah peneliti
selesaikan. Tidaksemua hal yang dapat peneliti deskripsikan dengan sempurna
dalam karya ilmiah ini. Peneliti melakukannya dengan kamampuan yang peneliti
miliki. Maka dari itu peneliti seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
peneliti memiliki keterbatasan dan kekurangan, peneliti bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Peneliti menerima kritik dan saran
tersebut guna memperbaiki karya ilmiah di masa yang akan datang.
Dengan menyelesaikan karya ilmiah ini peneliti mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini.
Dengan menyelesaikan karya ilmiah ini peneliti mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini.
Kediri, 15 Desember 2014
Penulis
B. BAGIAN TENGAH
BAB. I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan
sehari-hari, tentunya kita dapat menjumpai banyak sekali tanaman yang
dibudidayakan sebagai tanaman pangan. Peneliti berusaha untuk dapat mengupas
lebih jauh bagaimana proses budidaya dilakukan dan bagaimana perawatan pasca
panen terhadap tanaman pangan yang kami
teliti yaitu tanaman jagung.
Kami banyak menjumpai para
petani yang kurang memperhatikan cara pembudidayaan yang benar. Generasi muda
kami harapkan dapat merubah pola tanam serta pola perawatan serta pemanfaatan
jagung agar dapat lebih bermanfaat.
Kewirausahaan berasal dari kata
wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Diharapkan dengan disusunnya Karya Ilmiah ini, dapat menumbuhkan jiwa
entrepreneurship di kalangan remaja.
Dalam dunia
tumbuhan,jagung diklarifikasikan sebagai berikut :
Kerajaan :
Plantae,Monocots,Commelinids
Ordo :
Poales
Famili :
Poaceae
Genus :
Zea
Spesies :
Z. Mays
Nama Bionominal :
Zae mays ssp. Mays
Jagung (Zea
mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selaingandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan,
jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika
Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia(misalnya
di Madura dan Nusa Tenggara)
juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupuntongkolnya),
diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri
(dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa,
yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang
telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil
bahan farmasi.
Berdasarkan
temuan-temuan genetik, antropologi,
danarkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalahAmerika
Tengah (Meksiko bagian
selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu,
lalu teknologi ini dibawa ke Amerika
Selatan(Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah
pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea
mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung
dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis).
Dalam proses domestikasinya,
yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk
gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea
mays ssp. mexicana. Istilah teosinte
sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays.
Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan
yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara alami
maupun dirakit melalui pemuliaan
tanaman.
Umur jagung dapat
dibedakan menjadi :
1. Berumur pendek (genjah): 75-90 hari,
contoh: Genjah Warangan,Genjah
Kertas, Abimanyuda n Arjuna.
2. Berumur sedang (tengahan): 90-120 hari,
contoh: Hibrida C 1, Hibrida CP 1
dan CPI 2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2,Ma
lin ,Me tro danP an du .
3. Berumur panjang: lebih dari 120 hari,
contoh: Kania Putih, Bastar, Kuning,
Bimadan Harapan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Apasajakah bagian-bagian yang terdapat pada tanaman jagung ?
2.
Ada berapa macam jenis tanaman jagung yang di budidayakan di Dusun
Sugihan?
3.
Manfaat apa saja yang dapat dihasilkan oleh tanaman jagung tersebut ?
4.
Apa saja gizi yang terkandung didalam jagung ?
5.
Jagung jenis apa yang sering di
tanam oleh petani Dusun Sugihan ?
6.
Bagaimana cara masyarakat Dusun Sugihan membudidayakan tanaman jagung
Dengan Baik Dan Benar?
7.
Bagaimana pengolahan jagung di Dusun Sugihan?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi
salah satu tugas Prakarya yang diberikan
kepada siswa kelas X SMAN I GROGOL dalam
rangka melengkapi syarat Ujian Akhir Semester 1 tahun ajaran 2014/2015.
2. Tujuan Khusus
1. Apasajakah bagian-bagian yang terdapat pada tanaman
jagung ?
2. Ada berapa macam jenis tanaman jagung yang di
budidayakan di Dusun Sugihan?
3. Manfaat apa saja yang dapat dihasilkan oleh tanaman
jagung tersebut ?
4. Apa saja gizi yang terkandung didalam jagung ?
5. Jagung jenis apa yang sering di tanam oleh petani
Dusun Sugihan ?
6. Bagaimana cara masyarakat Dusun Sugihan membudidayakan
tanaman jagung Dengan Baik Dan Benar?
7. Bagaimana pengolahan jagung di Dusun Sugihan
1.4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan gambaran wilayah kajian, metode penelitian,
langkah penelitian, informasi penelitian (percontoh penelitian), teknis
pengumpulan data, dan teknis analisis data.
a). Lokasi dan Waktu
1. Lokasi
Dusun Sugihan
2. Waktu
Senin, 15 Desember 2014
Kami mengambil
lokasi tersebut karena lokasi mudah untuk dijangkau dan waktu yang efisien agar
penelitian ini cepat selesai.
b).Jenis Penelitian
Jenis penelitian ilmiah ini
termasuk survei,karena tidak ada pengakuan terhadap populasi dan termasuk
kedalam penelitian Kuantitatif,karena bertujuan untuk mengumpulkan data
Deskriptif sesuai dengan pernyataan.
c). Populasi
Populasi
dari penelitian ilmiah ini adalah tanaman jagung yang banyak di tanam oleh
petani Desa usun Sugihan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kediri.
d).
Variabel Dan Sampel Penelitian
Variabel = Macam-macam jenis tanaman jagung.
Sampel = Satu tanaman jagung jenis hibrida.
e). Instrumen Penelitian
Dalam
penelitian yang kami lakukan untuk mengetahui informasi tentang tanaman jagung
yang di tanam oleh petani Ds.Kalisalak,kami menggunakan alat-alat sebagai
berikut :
@ Buku Panduan
@
Kamera ( HP )
@
Alat Tulis
@
Handphone
@ Buku Tulis
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini kami harapkan dapat membawa manfaat yang secara umum yang dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu :
a). Manfaat Teoritis
- Tercapainya tujuan peneliti di atas, maka akan memberi
dukungan kepada masyarakat Bangsa Indonesia
untuk bangga terhadap Bahasa Indonesia.
- Dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian yang
serupa bagi siswa yang akan melakukan penelitian
b). Manfaat Praktis
1. Agar kita lebih mengetahui banyak informasi
yang dihasilkan oleh tanaman jagung.
2. Bagi rekan-rekan,dapat mengetahui dan
menambah wawasan tentang jagung dan manfaat yang dihasilkan oleh tanaman jagung
tersebut.
3. Bagi pembaca,dapat digunakan sebagai dasar
untuk bercocok tanam dan berwirausaha dengan tanaman jagung.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
A.
BAGIAN AWAL
-Halaman Kulit/Sampul
-Halaman Jilid
-Halaman Pengesahan
-Halaman Kata Pengantar
B. BAGIAN
TENGAH
BAB. I . PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
1.2
RUMUSAN
MASALAH
1.3
TUJUAN
PENELITIAN
1.4
METODE
PENELITIAN
1.5
MANFAAT
PENELITIAN
1.6
SISTEMATIKA
PENULISAN
BAB. II. PEMBAHASAN/ISI
BAB. III. PENUTUP
-Kesimpulan
-Saran-saran
C. BAGIAN AKHIR
1). Daftar Pustaka
2). Lampiran
BAB. II. PEMBAHASAN/ISI
A). BAGIAN-BAGIAN
YANG TERDAPAT PADA TANAMAN JAGUNG.
a) Akar
Akar
jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun
sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa
muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga
tegaknya tanaman.
b) Batang
Batang
jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak
seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat
sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah
daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak
mengandung lignin.
c) Daun
Daun
jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada
yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang
khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis
berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi
defisit air pada sel-sel daun.
d) Bunga
Jagung
memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu
tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku
Poaceae, yang disebutfloret. Pada jagung, dua floret
dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian
puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna
kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh
dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya
dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga
betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol
produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung
siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya
(protandri).
b). JENIS TANAMAN
JAGUNG YANG DI BUDIDAYAKAN DI DUSUN SUGIHAN
Macam – macam tanaman jagung yang ada di Desa
Kalisalak adalah :
1. Jagung
gigi-kuda.
2. Jagung
podcorn
3. Jagung
tipe mutiara
1. Indentata
(Dent, "gigi-kuda")
2. Indurata
(Flint, "mutiara")
3. Saccharata
(Sweet, "manis")
4. Everta
(Popcorn, "berondong")
5. Amylacea
(Flour corn, "tepung")
6. Glutinosa
(Sticky corn, "ketan")
7. Tunicata
(Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang
berbeda dari jagung budidaya lainnya)
Menurut
bentuk biji, dibagi menjadi 7 golongan:
1. Dent Corn
2. Flint Corn
3. Sweet Corn
4. Pop Corn
5. Flour Corn
6. Pod Corn
7. Waxy Corn
C). MANFAAT TANAMAN JAGUNG
Tanaman jagung
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. DiIndonesia, jagung
merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelahpadi. Berdasarkan
urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutanke 3 setelah gandum
dan padi. Di Daerah Madura, jagung banyak dimanfaatkansebagai makanan pokok.
Selain
sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan
sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah
menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah
satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi
bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan
Akhir-akhir ini
tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali
gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam keperluan antara lain:
a) Batang dan
daun muda: pakan ternak
b) Batang dan daun tua (setelah panen): pupuk hijau atau kompos
c) Batang dan daun kering: kayu bakar
d) Batang jagung: lanjaran (turus)
e) Batang jagung: pulp (bahan kertas)
f) Buah jagung muda (putren, Jw): sayuran, bergedel, bakwan, sambel goreng
b) Batang dan daun tua (setelah panen): pupuk hijau atau kompos
c) Batang dan daun kering: kayu bakar
d) Batang jagung: lanjaran (turus)
e) Batang jagung: pulp (bahan kertas)
f) Buah jagung muda (putren, Jw): sayuran, bergedel, bakwan, sambel goreng
d). GIZI YANG TERKANDUNG DIDALAM JAGUNG
Biji jagung kaya akan
karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat
dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian
besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.. Jagung manis diketahui
mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogendan sukrosa.Kandungan gizi Jagung per 100 gram
bahan adalah:
Ø Kalori
: 355 Kalori
Ø Protein
: 9,2 gr
Ø Lemak
: 3,9 gr
Ø Karbohidrat
: 73,7 gr
Ø Kalsium
: 10 mg
Ø Fosfor
: 256 mg
Ø Ferrum
: 2,4 mg
Ø Vitamin
A : 510 SI
Ø Vitamin
B1 : 0,38 mg
Ø Air
: 12 gr
Dan
bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai
kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang
lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
e). JENIS JAGUNG YANG SERING DI TANAM OLEH PETANI DUSUN SUGIHAN
Jenis
tanaman jagung yang paling banyak ditanam oleh petani Dusun Sugihan adalah
jenis jagung tipe mutiara.
f). CARA
MASYARAKAT DUSUN SUGIHAN MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN JAGUNG DENGAN BAIK DAN BENAR
SYARAT
PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal.
Suhu optimum antara 230 C - 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
A. Syarat Benih Jagung
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).
B. Pengolahan Tanah
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm.
Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek. Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.
C. Pemupukan
Takaran per hektar pupuk kandang 2 ton, urea 300 kg, SP36 150 kg, KCl 75 kg. Pupuk urea diberikan 2 kali, masing-masing 1/2 bagian pada saat tanaman berumur 18 hari dan 35 hari. Sedangkan pupuk kandang, SP36 dan KCl diberikan seluruhnya pada saat tanam.
D. Penanaman Jagung
Waktu tanam · Sebaiknya musim penghujan.
1. Penentuan Pola Tanaman Jagung
Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan :
- Tumpang sari ( intercropping ),melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo.
- Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
- Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ),pola tanam dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.
- Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ), penanaman terdiri beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu.
Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal.
Suhu optimum antara 230 C - 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
A. Syarat Benih Jagung
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).
B. Pengolahan Tanah
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm.
Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek. Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.
C. Pemupukan
Takaran per hektar pupuk kandang 2 ton, urea 300 kg, SP36 150 kg, KCl 75 kg. Pupuk urea diberikan 2 kali, masing-masing 1/2 bagian pada saat tanaman berumur 18 hari dan 35 hari. Sedangkan pupuk kandang, SP36 dan KCl diberikan seluruhnya pada saat tanam.
D. Penanaman Jagung
Waktu tanam · Sebaiknya musim penghujan.
1. Penentuan Pola Tanaman Jagung
Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan :
- Tumpang sari ( intercropping ),melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo.
- Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
- Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ),pola tanam dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.
- Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ), penanaman terdiri beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu.
2. Lubang
Tanam dan Cara Tanam Tanaman Jagung
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40x100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25x75 cm (1 tanaman/lubang).
- Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.
- Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.
- Pengairan dan Penyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40x100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25x75 cm (1 tanaman/lubang).
- Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.
- Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.
- Pengairan dan Penyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.
g). Hasil
Olahan Tanaman Jagung
Berdasarkan urutan
bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke 3 setelah gandum dan
padi. Di Indonesia sendiri, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua
terpenting setelah padi. Bahkan dibeberapa daerah seperti Madura dan Gorontalo,
jagung merupakan makanan pokok. Jagung ditanam setiap musim sehingga selalu
tersedia sepanjang tahun. Jika jagung telah ditanam atau diusahakan masyarakat
setempat, ini berarti jagung mampu memberi peluang berusaha, dapat dilakukan
dan diterima oleh masyarakat setempat sehingga berdampak pada penyerapan tenaga
kerja serta pengembangan industri-industri kecil dan menengah. Jagung berperan
penting dalam perekonomian nasional dengan berkembangnya industri pangan yang
ditunjang oleh teknologi budi daya dan varietas unggul. Berdasarkan komposisi
kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek sebagai pangan dan bahan
baku industri.
Pemanfaatan jagung
sebagai bahan baku industri akan memberi nilai tambah bagi usahatani komoditas
tersebut. Penanganan dan pengolahan hasil pertanian memang penting untuk
meningkatkan nilai tambah, terutama pada saat produksi melimpah dan harga
produk rendah, juga untuk produk yang rusak atau bermutu rendah. Jenis
makanan hasil olahan dari jagung seperti kue kering, kastengels, cake dan
brownies. Pengolahan kue berbahan baku jagung sudah pasti untuk tujuan
meningkatkan nilai tambah dari jagung, di samping mendorong tumbuhnya industri
skala rumah tangga guna menyerap tenaga kerja keluarga dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan penduduk pedesaan dan petani jagung khususnya. Jagung dapat
diolah menjadi berbagai produk olahan. Beberapa olahan jagung yang
dapat dikembangkan ditingkat petani adalah sebagai berikut : Tortila/Kerupuk
Jagung : Salah satu hasil olahan jagung yang cukup digemari adalah tortilla
atau kerupuk jagung. Kecenderungan konsumen yang lebih menyukai produk makanan
ringan yang praktis dan siap santap seperti kerupuk jagung ini nampaknya
memberikan harapan baru bahwa diversifikasi jagung menjadi kerupuk jagung dapat
diterima oleh masyarakat indonesia. Proses pengolahan produk ini cukup
sederhana sehingga berpotensi membuka peluang usaha sebagai industri rumah
tangga. Mutu produk olahan yang baik dapat meningkatkan nilai jual dan
memperluas pasar. Pengolahan kerupuk jagung dilakukan dengan 3 tahap (pembuatan
tepung jagung, pembuatan nasi jagung, dan pembuatan kerupuk jagung). Emping
Jagung : Emping jagung adalah biji jagung yang dipress tipis seperti
emping.
Di beberapa negara
emping jagung ini disebut corn flake. Produk ini dapat di konsumsi dengan
dicampur susu dan biasanya digunakan untuk sarapan. Cara seperti ini di
Indonesia belum membudaya. Meskipun demikian keberadaan emping jagung di
Indonesia dewasa ini semakin berkembang dan berdampak positif dalam usaha
diversifikasi menu makanan dengan menambahkan bahan tambahan seperti coklat,
susu dan selai. Cookies Jagung : Cookies jagung mengguakan bahan
dasar dari tepung jagung atau maizena yang banyak dijual dipasaran. Cookies
jagung biasa disebut sebagai kue semprit karena dibuat dengan cara ditekan atau
disemprotkan. Umumnya kue kering semprit dibuat dengan creaming methode,
maksudnya adalah mentega/margarin dikocok bersama gula. Adapun bahan yang
digunakan untuk membuat cookies jagung adalah tepung terigu, tepung jagung,
mentega, gula pasir halus, soda kue, vanilla dan berbagai manisan buah kering
(sukade) untuk mempercantik bentuk kue. Kastengels Jagung : Dalam
mengembangkan olahan jagung dari bahan baku tepung jagung, maka tepung
jagung dapat diolah menjadi kastengels berbeda dengan cookies jagung kastengels
tanpa penambahan gula akan tetapi dapat ditambah keju atau royco untuk
memberikan rasa gurih. Adapun beberapa bahan yang digunakan untuk
membuat kastengels adalah tepung jagung, tepung terigu,
mentega, susu bubuk, sendok teh royco, telur ayam, soda
kue/baking powder dan keju. Bolu kukus jagung :
Untuk membuat bolu
kukus maka dipilihlah jagung manis sebagai bahan dasar sedangkan jagung yang
dipilih adalah jagung manis yang baru, aromanya segar, biji jagungnya penuh dan
berjajar rapi. Agar lebih praktis, Anda bisa membeli jagung manis yang sudah
dikupas, asalkan melihat tanggal produksinya. Jangan lupa, belilah dalam jumlah
secukupnya. Sebab jagung manis yang sudah dikupas hanya bertahan dua hari jika
disimpan dalam kulkas. Adapun bahan yang digunakan dalam bolu kukus
jagung adalah gula pasir, gula merah, air, tepung terigu, soda kue, ragi
instant, telur, minyak jagung dan jagung manis pipilan. Dodol Jagung :
Terobosan baru untuk mengembangkan produk jagung yaitu dengan mengolahnya
menjadi dodol jagung manis rendah kalori. Hal ini dikarenakan harga jagung di
pasaran yang relatif murah sehingga dengan usaha dodol tersebut dapat dijadikan
alternatif usaha baru bagi petani jagung.Cara tersebut merupakan langkah yang
efektif untuk meningkatkan pendapatan para petani khususnya.
Proses pembuatan
dodol jagung cukup mudah dan membutuhkan waktu yang singkat. Dodol jagung manis
memiliki keunggulan yaitu dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Untuk
membuat dodol jagung diperlukan bahan sebagai berikut : Bahan yang dibutuhkan
yaitu jagung manis, beras ketan, buah kelapa, gula batok dan
pasir, gram garam dan gram natrium Benzoat. Langkah kerja proses
pembuatan dodol jagung yaitu jagung manis di cuci terlebih dahulu lalu
dihancurkan dengan blender yang dicampur dengan santan kelapa. Susu Jagung
: Susu jagung merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan yang
berasal dari ekstrak biji jagung dengan atau tanpa penambahan bahan
lainnya. Jagung yang dibuat untuk membuat adalah jagung
manis. Kandungan nutrisi jagung adalah karbohidrat, lemak dan protein jagung.
Protein jagung
mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, sedangkan jumlah kandungan
protein dan lemak jagung ini bervariasi tergantung umur dan varietasnya.
Kandungan lemak dan protein jagung muda lebih rendah dibandingkan dengan jagung
tua, sehingga susu jagung ini cocok untuk dikonsumsi oleh penderita
cholesterol. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat susu
jagung sangat sederhana yaitu jagung manis, gula pasir, air dan perasa tambahan
bila diinginkan. Mie Jagung. Mie merupakan salah satu jenis pangan yang
sudah sangat dikenal dan disukai oleh masyarakat dari berbagai lapisan, yang
biasa dikonsumsi sebagai makanan sarapan atau makanan selingan. Terdapat
berbagai jenis mie yang dikenal masyarakat yang dapat dikelompokkan menjadi mie
mentah, mie matang, mie kering, dan mie instan. Mie tersebut umumnya dikonsumsi
dalam berbagai bentuk olahan pangan, seperti mie goreng, soto mie, toge goreng,
mie rebus, mie ayam, dsb. Saat ini mie yang banyak beredar di pasaran adalah
mie dengan berbahan dasar tepung terigu, dimana gandum sebagai bahan baku
tepung terigu ini harus diimpor. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat
mie jagung adalah : tepung terigu, tepung jagung, garam dapur, soda abu,
pengental dan air dicampur homogen, kemudian dibentuk lembaran adonan dan
untaian mie (sheeting dan slitting), dikukus dan dikeringkan dalam oven menjadi
mie kering. Mie jagung substitusi juga bisa langsung dijual tanpa terlebih
dikukus dahulu, yaitu dalam bentuk mie mentah. Mie mentah umumnya digunakan oleh
industri kecil untuk diolah oleh pedagang mie ayam. Berdasarkan uji
organoleptik, mie jagung substitusi memiliki kekenyalan dan elastisitas yang
mirip dengan mie terigu, di samping juga rasa khas jagungnya yang tetap ada.
Dengan
berkembangnya teknologi pengolahan maka jagungpun dapat diolah atau
disubstitusi menjadi berbagai macam produk makanan. Sehingga
mengembangkan diversifikasi pangan olahan yang berbasis jagung, dengan adanya
diversifikasi olahan jagung menjadi berbagai produk diatas ini diharapkan akan
menambah deretan perbendaharaan hasil olahan jagung dan dapat meningkatkan
konsumsi jagung untuk pangan. Hal ini tentunya akan memberikanmultiplier effect
bagi petani jagung, yaitu memberikan jaminan terserapnya produksi jagung oleh
industri pangan, selain oleh industri pakan ternak serta dapat mengurangi
konsumsi beras.
BAB. III. PENUTUP
-Kesimpulan
Jadi,Kesimpulan
dari laporan ilmiah yang kami buat adalah,bahwa tanaman jagung selain sebagai
pengganti padi dan sagu yang digunakan untuk makanan pokok,tanaman jagung juga
mengandung banyak manfaat,tanaman jagung juga dapat dimanfaatkan
bagian-bagiannya dari akar sampai buahnya juga.
Pembudidayaan
yang baik dan benar dapat menghasilkan hasil yang memuaskan pula. Kami
mengharapkan Karya Tulis ini dapat menjadi referensi untuk penelitian yang akan
datang.
-Saran-saran
Laporan ilmiah yang telah kami buat
ini,mungkin masih ada kekurangan dan belum mencapai sempurna seperti yang
diharapkan. Jadi,demi kemajuan yang akan datang,kami semua mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu guru,maupun dari pembaca,agar kami
dapat memperbaikinya.
C. BAGIAN AKHIR
1). Daftar Pustaka
Tim Edukatif. 2006. Prakarya SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Lamuddin, Finoza. 2005. Komposisi Tanah. Jakarta : Diksi Insan Media.
Gunarwan, Asim. 2006. Pengembangan
Diri Dengan Wirausaha. Jakarta: Pusat Bahasa.
Warintek.2014.BUDIDAYA
JAGUNG:http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=
asisdata&kat=1&sub=2&file=35 [Diakses pada (Minggu, 15 Desember 2014 )]
KACANGIJOJAGUNG.2013:http://searches.globososo.com/search/web?type=other&q=budidaya%20kacang%20hijau[Diakses pada (Minggu, 15 Desember 2014 )]
BUDIDAYA.2014:https://bataviareload.wordpress.com/pertanian/budidaya-kacang-hijau/[Diakses pada (Minggu, 15 Desember 2014 )]
2).
Lampiran
-Biografi Penulis
1. Nama
lengkap : REKA DONA SAVITA NUGRAINI (21)
Nama Panggilan :REKA
Tempat/ Tgl lahir : 16
Juli 1999
Kelas : X-IIS 1
Alamat :
Jalan Mangga VI, No. 118, Ds. Cerme,
Kec. Grogol, Kab. Kediri.
Hobi :
Membaca dan melukis.
2. Nama lengkap : NERA YUNIKE PRASTIKA
Nama
Panggilan :NERA
Tempat/ Tgl
lahir :
Kelas : X-IIS 1
Alamat : Jalan Raya
Gringging Ds. Cerme,
Kec. Grogol, Kab. Kediri.
3. Nama lengkap : MOCH. ABDUL KARIM
Nama Panggilan :KARIM
Tempat/ Tgl
lahir :
Kelas : X-IIS 1
Alamat : NGESONG
4. Nama lengkap : MAULINA DWI RISTANTI
Nama
Panggilan :TANTI
Tempat/ Tgl
lahir :
Kelas : X-IIS 1
Alamat : SANTREN
5 Nama lengkap : ULYAA
MUQOLAFADDAH AINAYYAH
Nama
Panggilan :NAYA
Tempat/ Tgl
lahir :
Kelas : X-IIS 1
Alamat : MARON
-Biografi Narasumber
Nama :Sudarsono (Darso)
Alamat :Ds. Wonoasri
Usia :58
tahun
-Dialog
Narasumber
Penanya : Berapa jumlah biji jagung yang dapat
ditanam dalam satu lubang?
Narasumber:Dalam
satu lubang, kami biasa menanam satu hingga dua biji jagung dalam satu lubang.
Penanya :Sejauh ini apa yang membuat penanaman
tanaman jagung terkendala?
Narasumber:
Kendala utama kami adalah harga pupuk yang semakin melambung dan curah hujan
yang sangat lebat.
Penanya
: Apa pengaruh yang ditimbulkan
dari kedua hal tersebut?
Narasumber
: Kami mengurangi pemasokkan pupuk, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan
baik. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan pembusukan pada klobot jagung dan
batang jagung, hal itu juga membuat jagung sullit berbunga.
Penanya : Hama apa yang paling sering merusak
tanaman jagung di sini?
Narasumber : Hama utamanya adalah tikus yang menyerang
saat bulir jagung mulai mengeras. Akibatnya tanaman rusak dan hanya tersisa
bonggol tanpa biji jagung.
Penanya : Berapa usia tanam jagung hingga siap
untuk dipanen?
Narasumber : Usia tanam jagung higga siap dipanen
memerlukan waktu 105-115 hari.
Penaya
: Apa proses kelanjutan setelah dipanennya jagung tersebut?
Narasumber :Kami biasa menjual jagung kepada penebas dengan harga yang telah
disepakati.
Penanya : Apa langkah yang biasa ditempuh
penebas untu memproses jagung?
Narasumber :Para penebas memproses jagung menggunakan
mesin hingga bulir jagung terlepas dari klobotnya. Kemudian jagung dijemur di
bawah sinar matahari hingga kering dan disetor ke gudang.
Penanya :Apa saja olahan yang biasa dihasilkan
dari olahan jagung tersebut?
Narasumber :Jagung tersebut bisa diolah menjadi tepung
jagung, pakan ternak, makanan tradisional, gula jagung, dan minyak jagung.
-
Gambar





maju terus pertanian.................
BalasHapusAamiin ...semoga generasi muda mampu mengolah potensi yg ada
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusPUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan RHIZOBIUM untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami dihttps://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro